
Siswa LPS SMK Muhamamdiyah Sampit antusias mengikuti kegiatan Banking Tour BCA
Sampit — Suasana antusias mewarnai ruang layanan Bank Central Asia (BCA) Cabang Sampit, Kamis pagi, 20 November 2025. Dua puluh siswa jurusan Layanan Perbankan Syariah (LPS) SMK Muhammadiyah Sampit tampak bersemangat mengikuti program Banking Tour, sebuah kegiatan edukatif yang dirancang BCA untuk memperkenalkan dunia kerja dan teknologi perbankan modern kepada pelajar tingkat menengah kejuruan.
Program yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 11.00 WIB itu menghadirkan beragam sesi pembelajaran praktis, mulai dari simulasi layanan teller, pengenalan customer service digital, hingga praktik langsung melayani nasabah sesuai standar pelayanan BCA. Para siswa datang didampingi dua guru pendamping, yakni Kepala Program LPS, Susanty, S.Pd., dan guru produktif LPS, Ayu Oktarizza, S.Pd.
Dalam pelaksanaan tur, para siswa dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok bergiliran singgah di empat divisi atau station yang telah disiapkan—Teller, Customer Service (CS), CS Digital, dan Divisi e-Service. Setiap divisi diisi oleh karyawan BCA yang berperan sebagai narasumber dan pendamping praktik.
Pada bagian Teller, siswa diperkenalkan dengan konsep Star Teller oleh Grace Maria C. Teknologi ini merupakan mesin otomatis yang membantu mempercepat layanan setor dan tarik tunai sekaligus mengurangi antrean di konter tradisional. Grace juga memperkenalkan inovasi e-branch, sistem layanan digital di mana nasabah dapat mengisi formulir transaksi secara daring sebelum datang ke kantor cabang.
“Teknologi seperti Star Teller membuat aktivitas transaksi lebih efisien, namun tetap dijaga keamanannya. Inilah arah baru dunia perbankan modern,” jelas Grace saat memberikan demonstrasi di hadapan peserta.

Bagian CS menyampaikan kiat-kiat menghadapi nasabah dalam sesi kegiatan Banking Tour BCA
Sementara itu, pada bagian CS, pembicara Febriana Lorenzo menjelaskan tentang peran penting petugas layanan nasabah dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Ia menekankan pentingnya kesabaran, sikap ramah, dan kemampuan komunikasi yang sopan dalam menghadapi berbagai karakter nasabah. Para siswa pun diajak melakukan roleplay melayani nasabah sesuai prosedur operasional BCA.
Di sesi ini, Amelia, pembimbing bagian pelayanan nasabah, mencontohkan pula cara berpakaian dan etika kerja pegawai BCA. “Tata penampilan bukan sekadar soal seragam, tetapi juga cerminan profesionalisme dan kenyamanan nasabah saat berinteraksi,” ujarnya kepada peserta.
Bagian lain yang menarik perhatian siswa adalah pengenalan Customer Service Digital. Di bawah arahan Dini Radevi, siswa diperlihatkan bagaimana nasabah kini dapat melayani dirinya sendiri melalui mesin interaktif tanpa perlu menunggu antrean panjang. Sistem ini memungkinkan pembukaan rekening, penggantian kartu ATM, hingga pencetakan buku tabungan secara mandiri.
“Kami ingin siswa memahami bahwa dunia perbankan kini sangat digital dan menuntut adaptasi,” tutur Dini. “Petugas bank masa depan tidak hanya dituntut memahami layanan konvensional, tetapi juga harus melek teknologi dan terus belajar.”
Selain itu, siswa juga mengikuti sesi demonstrasi penggunaan mesin-mesin e-service, seperti ATM multifungsi dan mesin pencetak kartu debit. Sesi ini menjadi pengalaman baru bagi mereka untuk memahami langkah-langkah operasional dari sisi perbankan, bukan sekadar dari sudut pandang pengguna.

Peserta Kegiatan Banking Tour BCA memperoleh seminat kit dari manajemen Bank BCA
Kabag CS BCA Cabang Sampit, RR Lu’lu Zulkentrina, yang turut memantau jalannya kegiatan, menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. “Kami menyambut baik kehadiran siswa LPS SMK Muhammadiyah Sampit. Harapannya, penjelasan yang diberikan dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan mereka sekaligus memotivasi untuk lebih giat belajar dan memahami dunia perbankan secara utuh,” ujarnya.
Susanty, S.Pd., selaku Kepala Program LPS, menyambut gembira kesempatan yang diberikan BCA kepada para siswanya. “Ini seperti gayung bersambut. Kami memang berkeinginan agar siswa bisa belajar langsung di lingkungan perbankan, dan kegiatan Banking Tour ini menghadirkan pengalaman nyata bagi mereka untuk melihat praktik perbankan modern, khususnya dalam hal pelayanan,” katanya seusai kegiatan.
Bagi para siswa, program ini bukan sekadar kunjungan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat motivasi belajar di bidang keahlian mereka. Bunga, salah satu siswi kelas XI LPS, mengungkapkan kesan positifnya setelah mengikuti tur tersebut. “Seru banget. Kami belajar jadi teller dan CS, diajarkan cara menggunakan mesin ATM, dan penjelasannya menyenangkan. Apalagi kami dapat hadiah waktu bisa menjawab pertanyaan,” tuturnya sambil tersenyum.
Melalui kegiatan seperti Banking Tour, BCA berupaya memperkuat literasi keuangan pelajar di daerah sekaligus membangun jembatan antara dunia pendidikan dan industri jasa keuangan. Kegiatan ini juga memberi ruang bagi generasi muda untuk memahami etos kerja, pentingnya pelayanan pelanggan, serta transformasi teknologi di sektor perbankan.
Dengan cara belajar langsung dari sumbernya, siswa SMK Muhammadiyah Sampit tak hanya mengenal fungsi-fungsi institusi keuangan, tetapi juga menimba inspirasi tentang profesionalisme, kerja tim, dan adaptasi di tengah perubahan digital. Seperti yang dikatakan salah satu pembicara, “Bank bukan hanya tempat menyimpan uang, tetapi lembaga yang tumbuh dari kepercayaan dan pelayanan.”
Reporter: Humas