Guna memperluas wawasan dan informasi seputar dunia kerja, SMK Muhammadiyah Sampit, mengirimkan bebarapa siswanya untuk mengikuti seminar dan diskusi seputar dunia kerja yang dilaksanakan oleh Disnakertrans Kotim beberapa waktu lalu. Didampingi Bagian Humas, sekaligus Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK), Ratih Plara Ningrum, siswa SMK Muhammadiyah Sampit terlihat antusias selama mengikuti serangkain acara tersebut.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar job fair dalam rangkaian Sampit Trade Expo 2025, dimana acara ini tidak hanya menawarkan lowongan kerja di wilayah setempat, tetapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk meniti karier di luar negeri, termasuk ke Jepang.
Dalam sesi wawancara, Kepala Disnakertrans Kotim, Johny Tangkere, menyampaikan bahwa Mayoritas perusahaan yang ikut serta berasal dari perkebunan sawit besar (PBS). Ini kesempatan emas bagi masyarakat yang sedang mencari kerja.
“Selain peluang perusahaan dalam negeri yakni ada 15 perusahaan swasta yang beroperasi di Kotim, job fair kali ini juga menawarkan peluang kerja secara internasional, khususnya di Jepang yang saat ini membutuhkan sekitar 600 ribu tenaga kerja. Job fair ini juga menyediakan 598 lowongan . Ada 52 jenis posisi yang dibuka, mulai dari guru, tenaga kesehatan, mandor, mekanik bengkel, hingga asisten manajer.” tambah Johny.
Job fair kali ini dikemas berbeda karena digelar bersamaan dengan Sampit Trade Expo. Letak stan sengaja ditempatkan agak jauh dari panggung utama agar wawancara dan diskusi antara pencari kerja dengan perusahaan bisa berlangsung lebih nyaman. Selain perusahaan, lembaga pendukung seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan turut hadir untuk memberikan informasi terkait perlindungan pekerja.
Johny berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang strategis yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, sekaligus membuka peluang bagi tenaga kerja lokal untuk bersaing di pasar internasional.
“Harapan kami, masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan ini. Selain memperluas peluang, kegiatan ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Kotim,” tegasnya.