Ilustrasi : Anggota PMI SMK Muhammadiyah Sampit pada kegiatan Upacara HUT PMI Ke-80
Upacara peringatan dipimpin langsung oleh Pembina PMI Kotim, Drs. H. Sanggul Lumban Gaol, MT, yang menegaskan pentingnya peran PMI sebagai garda terdepan dalam kemanusiaan. “PMI bukan sekadar organisasi sosial, tetapi bagian penting dari upaya kita menjaga kepedulian, solidaritas, dan rasa kemanusiaan. Saya bangga melihat generasi muda, khususnya anggota PMR, yang hari ini menunjukkan komitmennya untuk terus mengabdi,” ujar Sanggul dalam amanatnya.
Selain apel, momentum HUT PMI kali ini juga dirangkai dengan pelantikan anggota baru PMR Wira dari SMA dan SMK yang terpilih menjadi anggota PMI Kotim. Pelantikan ini menjadi ajang pembinaan kaderisasi, agar generasi muda semakin siap berperan dalam kegiatan sosial, kesehatan, dan kemanusiaan.
Para anggota PMR Wira yang dilantik tampak penuh antusias, mengenakan seragam putih abu-abu (SMA/SMK) dan putih biru (SMP), lengkap dengan Matela PMR yang menjadi simbol kesiapan mereka mengabdi. “Kami berharap para anggota PMR Wira yang baru dilantik tidak hanya aktif di sekolah, tetapi juga ikut berkontribusi nyata di masyarakat, terutama saat bencana atau kegiatan kemanusiaan,” jelas dr. Aldia Thurnawati Lumban Gaol, Ketua Panitia HUT PMI Kotim 2025.
Salah satu sekolah yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini adalah SMK Muhammadiyah Sampit, yang mengirim lima perwakilan anggota PMR kelas XI Manajemen Perkantoran. Mereka adalah Pita Nurdianti, Putri Andini Jayanti, Jeny Zaskia, Tasya Veronika, dan Nur Izatun Nafsiah. Klik Dulu Sini
Kelima siswi tersebut tampil percaya diri saat mengikuti rangkaian kegiatan apel, sekaligus mendukung proses pelantikan PMR Wira. Mereka didampingi langsung oleh guru pembina PMR SMK Muhammadiyah, Jumiati, S.Pd. “Kami bangga bisa ikut serta dalam momen bersejarah ini. Semoga pengalaman ini semakin memotivasi anak-anak untuk terus belajar, berorganisasi, dan mengabdi kepada masyarakat melalui PMI,” tutur Jumiati.
Menurutnya, keterlibatan siswa dalam PMI memberikan manfaat besar, baik dalam membentuk karakter kepedulian sosial maupun keterampilan praktis di bidang kesehatan dasar dan penanggulangan bencana.
Selain apel perayaan, panitia juga menyiapkan agenda Jalan Sehat Peringatan HUT PMI ke-80 yang akan digelar pada Sabtu (20/9/2025) mendatang. Kegiatan ini akan dimulai pukul 05.30 WIB dengan titik start dan finish di Markas PMI Kotim. Peserta jalan sehat berasal dari seluruh anggota PMR unit sekolah se-Kotawaringin Timur. Mereka akan mengenakan pakaian olahraga serta Matela PMR, menunjukkan semangat sportivitas sekaligus kekompakan.
Jalan sehat ini bukan hanya sekadar olahraga bersama, tetapi juga bertujuan mempererat solidaritas antaranggota PMR lintas sekolah. Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran PMI dalam bidang kesehatan, donor darah, dan penanggulangan bencana.
Rangkaian kegiatan HUT PMI ke-80 di Kotim mencerminkan betapa organisasi ini terus berupaya mendekatkan diri dengan generasi muda. PMI ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini, agar menjadi bagian dari karakter generasi penerus bangsa.
“Dengan tema HUT PMI tahun ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelajar, untuk menjadikan kepedulian sebagai budaya hidup. Kita tidak pernah tahu kapan bencana datang, tetapi dengan kesiapan, kita bisa lebih tangguh menghadapinya,” tegas Sanggul.
Apel dan jalan sehat ini juga menjadi momentum refleksi, bahwa selama 80 tahun keberadaannya, PMI tetap konsisten hadir dalam setiap situasi darurat, dari bencana alam, kesehatan masyarakat, hingga kegiatan sosial. Dukungan generasi muda melalui PMR menjadi energi baru agar PMI tetap relevan di masa depan.
Bagi para siswa, pengalaman mengikuti HUT PMI bukan hanya sekadar upacara seremonial. Lebih dari itu, mereka belajar arti kebersamaan, kedisiplinan, dan kepedulian sosial. Hal ini juga dirasakan oleh para perwakilan SMK Muhammadiyah Sampit. “Kami senang bisa dilibatkan langsung dalam kegiatan PMI Kotim. Semoga ke depan bisa terus berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan,” ungkap salah satu siswi, Pita Nurdianti.
Sementara itu, Putri Andini Jayanti menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan motivasi untuk lebih aktif dalam organisasi PMR di sekolah. “Kami jadi lebih semangat untuk mengembangkan kegiatan PMR, seperti pelatihan pertolongan pertama, donor darah, dan kegiatan sosial lain,” ujarnya.
Dengan partisipasi ratusan pelajar, kegiatan HUT PMI ke-80 di Kotawaringin Timur menjadi bukti bahwa semangat kemanusiaan masih tumbuh subur di kalangan generasi muda. Dari apel hingga jalan sehat, seluruh rangkaian acara bukan hanya menjadi perayaan ulang tahun, melainkan juga sarana edukasi dan pembinaan karakter kepedulian sosial.
Reporter : Humas