Loader

Artikel

Sekolah Muhammadiyah Adalah Ladang Pembentukan Kader dan Dakwah Persyarikatan

Wakil Ketua Bidang Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, M. Bakrun Dahlan, Saat Kunjungan di SMK Muhammadiyah Sampit

SAMPIT, — Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kotawaringin Timur didorong untuk tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga pusat perkaderan dan ladang dakwah bagi warga Muhammadiyah. Dorongan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Bakrun Dahlan, saat berkunjung ke SMK Muhammadiyah Sampit, Jumat (26/9/2025).

Dalam acara yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru, dan karyawan dari seluruh sekolah Muhammadiyah se-Kotawaringin Timur, Bahrun Dahlan menegaskan bahwa sekolah adalah tempat pertama di mana karakter siswa, guru, dan karyawan dibentuk.

"Sekolah adalah tempat perkaderan bagi guru, karyawan, dan siswanya. Sekolah memiliki fungsi sebagai pelayanan kepada masyarakat dan umat. Oleh karena itu, semua amal usaha Muhammadiyah (AUM) di setiap tingkatan harus memberikan layanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Bakrun Dahlan.

Ia juga menekankan bahwa setiap AUM, termasuk sekolah, adalah ladang dakwah bagi Muhammadiyah. "Sekolah juga tempat berdakwahnya Muhammadiyah. Di sinilah pendidikan karakter pertama kali ditanamkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Bakrun Dahlan mengajak seluruh warga sekolah, baik guru maupun karyawan, untuk aktif dalam kepengurusan Muhammadiyah atau organisasi otonom (ortom) di tingkat ranting, cabang, maupun daerah. Ajakan ini sejalan dengan sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kotim, I Wayan Alap.

Wayan Alap secara khusus mengajak dan menghimbau agar seluruh guru dan staf di sekolah Muhammadiyah bersedia menjadi pengurus Muhammadiyah atau ortom. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pembentukan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) baru di wilayah tersebut.

"Saat ini, dari 17 kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur, baru 14 PCM yang sudah terbentuk. Kita masih berjuang untuk membentuk tiga PCM lagi agar dakwah Muhammadiyah bisa menjangkau seluruh pelosok daerah," ungkap Wayan Alap.

Dalam kunjungannya, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhamamdiyah tersebut, didampingi oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Kotim, I Wayan Alap, dan H. Ahmad Mahali, selaku Wakil Ketua Bidang Dikdasmen PDM Kotim. Kehadiran para pimpinan Muhammadiyah ini diharapkan dapat memberikan motivasi baru bagi seluruh warga sekolah Muhammadiyah di Kotim untuk tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga dalam pergerakan dakwah dan perkaderan.

Kunjungan ini menegaskan kembali peran strategis sekolah Muhammadiyah sebagai ujung tombak pergerakan Muhammadiyah dalam melayani umat dan mencetak kader-kader yang militan. Dengan sinergi antara sekolah dan ortom, diharapkan Muhammadiyah di Kotawaringin Timur dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

 

Reporter : Humas