Loader

Artikel

Pelaksanaan TKA di SMK Muhammadiyah Sampit Berjalan Lancar Satu Siswa Ikuti Ujian di Jawa Timur Karena PKL

Sampit — Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII di SMK Muhammadiyah Sampit berjalan lancar pada 3–4 November 2025. Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian evaluasi akhir pendidikan kejuruan ini berlangsung tertib dengan pengawasan silang dari SMK Negeri 1 Sampit, yakni Agrepa, S.Pd, dan Deby Rahmawati, S.Pd.

TKA merupakan instrumen penilaian kompetensi yang dirancang untuk mengukur kemampuan akademik, pemahaman materi, dan kesiapan siswa memasuki dunia kerja maupun pendidikan tinggi. Pada gelaran tahun ini, seluruh kelas XII mengikuti ujian sesuai bidang keahlian masing-masing.

Kepala SMK Muhammadiyah Sampit, Drs. Tahlirudin, menjelaskan bahwa penyelenggaraan TKA merupakan wujud komitmen sekolah dalam menjaga standar mutu pendidikan. “TKA menjadi tolok ukur yang penting, bukan hanya untuk menguji penguasaan materi, tetapi juga untuk melihat kesiapan siswa menghadapi persaingan setelah lulus,” ujarnya.

Ia menambahkan, koordinasi dengan pihak sekolah pengawas silang berjalan baik sehingga pelaksanaan dapat dilakukan sesuai ketentuan. Peran pengawas silang, menurutnya, menjadi bagian dari upaya memastikan pelaksanaan ujian tetap objektif dan akuntabel.

(Baca juga: SMK Muhammadiyah Sampit gelar gladi TKA)

Selama dua hari pelaksanaan, TKA terlaksana dalam suasana disiplin. Siswa mengikuti ujian secara terjadwal di ruang yang telah disiapkan, dengan kehadiran pengawas dari SMK Negeri 1 Sampit. Pengawasan lintas sekolah menjadi standar yang diterapkan untuk menjaga integritas pelaksanaan evaluasi.

Berbeda dari peserta lain, seorang siswa bernama Novi Diah Ayu Safitri dari kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mengikuti TKA di Jawa Timur. Hal itu dilakukan karena yang bersangkutan tengah menjalani program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Sidoarjo. Dengan dukungan pihak sekolah, Novi menunaikan TKA di SMK Al Fattah Sidoarjo.

Tahlirudin menjelaskan bahwa keterlibatan sekolah mitra memungkinkan siswa tetap memenuhi hak dan kewajiban mengikuti evaluasi meskipun sedang berada di luar kota. “Kami berupaya agar semua siswa tetap bisa mengikuti ujian sesuai ketentuan. Koordinasi dengan SMK Al Fattah Sidoarjo berjalan baik sehingga alur pelaksanaan bagi siswa tersebut tetap sesuai prosedur,” katanya.

Bagi SMK Muhammadiyah Sampit, dukungan terhadap siswa yang sedang menjalankan PKL menjadi bagian dari pembelajaran yang fleksibel sesuai kebutuhan. Program PKL sendiri bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa. Dengan demikian, keikutsertaan Novi dalam TKA di tempat PKL menjadi bentuk adaptasi agar program tetap berjalan lancar.

Sejumlah guru menyebutkan bahwa antusiasme siswa selama pelaksanaan TKA cukup tinggi. Banyak di antara peserta yang mempersiapkan diri dengan belajar secara mandiri, dan belajar secara kelompok. Pengawas dari SMK Negeri 1 Sampit, Agrepa, menilai kegiatan berlangsung tertib dan sesuai standar.

Salah satu siswa mengaku lega setelah mengikuti ujian. Ia menilai materi yang diujikan sesuai dengan pembelajaran yang diterima selama ini. “Tentu ada soal yang menantang, tetapi itu menjadi pengalaman berharga menjelang kelulusan,” ujarnya.

Dengan berakhirnya TKA, sekolah selanjutnya akan melanjutkan proses rekapitulasi hasil sebagai bagian dari penentuan kelulusan. Hasil TKA juga akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan kompetensi siswa sebelum mereka menyelesaikan pendidikan.

Pelaksanaan TKA tahun ini menjadi momentum penting bagi SMK Muhammadiyah Sampit untuk memperkuat budaya evaluasi yang objektif, transparan, dan mendukung pengembangan profesional siswa. Melalui dukungan berbagai pihak, sekolah berharap lulusan semakin siap menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 

Reporter : Humas