Loader

Artikel

SMK Muhammadiyah Sampit Ikuti Workshop Literasi Keuangan dan Pencegahan Judi Online

Sampit – Upaya pencegahan judi online di kalangan generasi muda terus digencarkan berbagai pihak. Salah satunya melalui kegiatan Workshop Literasi Keuangan dan Pencegahan Judi Online Berbasis Communication For Development (C4D) yang diselenggarakan oleh Institut Agama Hindu Negeri (IAHN-TP) Tampung Penyang Palangka Raya, pada Selasa, 09 September 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa IAHN-TP. Dengan mengusung tema besar “Pengentasan Kemiskinan Generasi Muda Melalui Pencegahan Judi Online dan Literasi Keuangan Berbasis Communication for Development di Kabupaten Kotawaringin Timur”, workshop ini diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran sekaligus pencegahan sejak dini terhadap fenomena maraknya judi online yang banyak menyasar pelajar dan remaja.

SMK Muhammadiyah Sampit menjadi salah satu dari lima sekolah yang secara khusus diundang untuk mengikuti kegiatan ini. Sekolah tersebut mengirimkan 10 siswa perwakilan, yang terdiri dari pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan siswa kelas XI Jurusan Layanan Perbankan Syariah (LPS). Kehadiran mereka didampingi oleh guru pembimbing, Etty Silvianni, S.Pd., yang berperan aktif memotivasi dan membimbing siswa selama kegiatan berlangsung.

Menurut panitia, keterlibatan SMK Muhammadiyah Sampit dalam kegiatan ini sangat relevan, mengingat jurusan Layanan Perbankan Syariah memiliki fokus pembelajaran yang erat kaitannya dengan literasi keuangan dan pengelolaan dana secara bijak. Dengan demikian, materi yang diberikan dalam workshop dapat langsung terhubung dengan pembelajaran di sekolah.

Workshop tidak hanya berisi penyampaian materi dari narasumber mengenai literasi keuangan dan dampak buruk judi online, tetapi juga dirancang interaktif dengan sesi diskusi kelompok. Dalam diskusi tersebut, siswa diberi kesempatan menyampaikan pandangan, pengalaman, hingga solusi yang mereka pikirkan untuk mengatasi masalah keuangan remaja serta bahaya judi online.

Lebih dari itu, peserta kemudian dibagi ke dalam kelompok kecil dan ditantang menghasilkan karya kreatif berupa poster atau video sesuai dengan tema yang diberikan. Hasil karya ini menjadi sarana edukasi bagi siswa agar mampu menyampaikan pesan pencegahan judi online kepada lingkungan sekitarnya, baik di sekolah maupun di masyarakat luas.

Guru pendamping, Etty Silvianni, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa karena memberikan pengalaman nyata yang melampaui teori di kelas. “Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga belajar bagaimana menyampaikan pesan edukasi dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami teman sebaya. Harapannya, mereka dapat menjadi agen perubahan di sekolah,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Gina Salsabila, Ketua IPM SMK Muhammadiyah Sampit sekaligus siswa Jurusan Layanan Perbankan Syariah, mengaku sangat senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Seru bisa berkenalan dengan sekolah lain. Ilmu yang diberikan relevan dengan jurusan, menjadi lebih paham bagaimana mengelola keuangan dengan bijak. Saya juga mengerti apa itu judi online, dampak, dan cara pencegahannya,” ujarnya dengan antusias.

Bagi Gina dan teman-temannya, kesempatan bertukar pikiran dengan siswa dari sekolah lain menjadi pengalaman berharga. Mereka dapat belajar bersama, saling berbagi ide, serta memperluas wawasan tentang bagaimana literasi keuangan mampu mencegah generasi muda terjerumus ke dalam praktik judi online.

Fenomena judi online saat ini memang menjadi keprihatinan bersama. Kemudahan akses internet dan gawai membuat banyak remaja rentan mencoba permainan yang menjanjikan keuntungan instan. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak menyadari dampak buruknya, mulai dari kerugian finansial, kecanduan, hingga rusaknya masa depan akibat terjerat hutang atau tindak kriminal.

Melalui workshop ini, para siswa diperkenalkan pada konsep literasi keuangan yang sehat, seperti bagaimana mengatur pengeluaran, menabung, dan menggunakan uang secara bijak. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu memiliki daya tahan terhadap godaan praktik judi online maupun aktivitas finansial yang merugikan.

Ketua Tim Pengabdian IAHN-TP Palangka Raya, Akhmad Jaki, S.Sos., M.I.Kom., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bentuk nyata kepedulian kampus terhadap permasalahan sosial yang dihadapi generasi muda. 

“Workshop ini dirancang agar para pelajar tidak hanya paham secara teoritis, tetapi juga mampu menyampaikan pesan edukasi melalui media kreatif. Kami berharap mereka menjadi duta literasi keuangan dan pencegahan judi online di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Dengan diikuti oleh lima sekolah terpilih, kegiatan ini diharapkan mampu memberi dampak positif yang luas. Siswa peserta workshop dapat menularkan ilmu yang diperoleh kepada teman-teman sekelas, organisasi sekolah, bahkan keluarga dan masyarakat sekitar.

Kehadiran SMK Muhammadiyah Sampit dalam workshop ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mendukung program pendidikan karakter dan literasi keuangan bagi siswanya. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang didapat, para siswa diharapkan mampu menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam mengelola keuangan serta kuat menghadapi godaan judi online yang semakin marak.

Reporter : Humas