SAMPIT— SMK Muhammadiyah Sampit menyelenggarakan kegiatan Presentasi Evaluasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa kelas XII sebagai bagian dari rangkaian penilaian akhir PKL Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 15–17 Desember 2025, bertempat di laboratorium masing-masing jurusan di lingkungan sekolah.
Presentasi evaluasi PKL berlangsung setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB. Seluruh peserta PKL diwajibkan mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik atas pelaksanaan praktik kerja yang telah mereka jalani di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Dalam pelaksanaannya, presentasi dinilai langsung oleh tim penguji yang terdiri dari Kepala Program Keahlian, guru produktif sesuai kompetensi keahlian, serta guru pendamping PKL. Kehadiran para penguji tersebut dimaksudkan untuk memastikan proses evaluasi berjalan objektif, komprehensif, dan sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Muhammadiyah Sampit, Ratih Plara Ningrum, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan presentasi ini merupakan tahap penting dalam rangkaian PKL. Setelah proses penjemputan siswa dari lokasi PKL pada 10 Desember 2025, masing-masing Kepala Program Keahlian terlebih dahulu melaksanakan workshop penyusunan laporan PKL bagi siswa.
“Seluruh siswa wajib menyelesaikan laporan PKL secara tuntas sebelum mengikuti presentasi evaluasi. Laporan tersebut menjadi dasar utama penilaian, sekaligus bahan refleksi atas pengalaman belajar siswa selama berada di industri,” ujarnya.
Ia menambahkan, kewajiban penyelesaian laporan sebelum presentasi bertujuan untuk melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta kemampuan siswa dalam menyusun laporan kerja secara sistematis dan profesional, sesuai dengan standar yang berlaku di dunia kerja.
Adapun materi yang dipresentasikan siswa telah ditetapkan secara terstruktur. Setiap peserta memulai presentasi dengan paparan profil industri tempat PKL dalam satu slide, dilanjutkan dengan uraian kegiatan PKL yang jumlah slidenya disesuaikan dengan kompleksitas pekerjaan yang dilakukan. Selanjutnya, siswa memaparkan kendala atau tantangan yang dihadapi selama PKL, disertai dokumentasi kegiatan sebagai bukti pelaksanaan praktik di lapangan. Presentasi ditutup dengan slide penutup berisi kesimpulan dan saran.
Menurut Kepala Program Keahlian, Susanty, S.Pd., struktur materi presentasi tersebut dirancang agar siswa mampu menyampaikan pengalaman PKL secara runtut, reflektif, dan berbasis data. Dengan demikian, penguji dapat menilai tidak hanya aspek teknis keterampilan, tetapi juga kemampuan komunikasi, analisis masalah, serta sikap profesional siswa.
Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dikerjakan siswa di tempat PKL sesuai dengan kompetensi yang diajarkan di sekolah. Melalui evaluasi ini, sekolah dapat mengukur relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri, sekaligus memperoleh masukan untuk pengembangan pembelajaran ke depan.
“PKL bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari proses pendidikan yang menghubungkan teori di sekolah dengan praktik nyata di dunia kerja. Dari presentasi ini, kami bisa melihat apakah siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang sejalan dengan kompetensi keahlian mereka,” kata salah satu guru produktif yang menjadi penguji.
Sementara itu, satu orang siswa peserta PKL mengikuti evaluasi secara online karena melaksanakan PKL di Sidoarjo, Jawa Timur, yakni: Novi Diah Ayu Safitri, PKL di PT. Matahari Media Net. Meski melaksanakan presetrasi laporan PKL secara online siswa tersebut tetap melaksanakan tahapan presentasi dan penyampaian laporan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh sekolah.
Selain sebagai sarana evaluasi siswa, presentasi PKL juga menjadi bahan evaluasi internal sekolah. Hasil penilaian dan temuan selama presentasi akan digunakan sebagai dasar untuk memperkuat kerja sama dengan DU/DI, menyempurnakan pelaksanaan PKL pada tahun berikutnya, serta menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan kebutuhan industri.
Reporter : Humas
