SAMPIT, —Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Sampit, Kalimantan Tengah, menggelar upacara bendera khusus pada peringatan Hari Guru Nasional 2025, Kamis (27/11/2025). Upacara yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kurikulum, Santoso, S.M., ini tidak hanya menjadi momentum pembacaan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, tetapi juga sarana refleksi dan ajakan penguatan jati diri bagi para pendidik dan peserta didik.
Petugas upacara kali ini dipercayakan kepada siswa dari Kelas X Jurusan Layanan Perbankan Syariah (LPS) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dalam amanatnya, Santoso, S.M., membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, yang menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru, termasuk rencana kenaikan tunjangan guru honorer di tahun 2026. Pidato tersebut juga menyinggung tantangan guru di era digital dan pentingnya peran guru sebagai agen peradaban yang mencerdaskan.
Secara personal, Santoso menambahkan ucapan permintaan maaf kepada seluruh siswa. "Kami menyadari, sebagai guru, kami belum sempurna. Kami juga manusia biasa yang masih belajar untuk menjadi pendidik terbaik bagi kalian," ujarnya, sembari membubuhkan semangat agar siswa terus berproses.
Setelah upacara selesai, suasana haru dan kehangatan langsung menyelimuti lapangan. Seluruh siswa secara bergantian menyalami dan mencium tangan setiap guru yang berbaris, sebagai bentuk penghormatan. Para guru kemudian mengabadikan momen kebersamaan dengan foto bersama.
Rangkaian peringatan Hari Guru dilanjutkan dengan kebersamaan di kelas. Seluruh siswa, yang sebelumnya diinstruksikan membawa bekal masing-masing, mengadakan makan bersama wali kelas. Puncak acara ditutup dengan tradisi tukar kado antarguru, yang memancarkan keakraban, dan diakhiri dengan santap siang bersama, menegaskan kembali pentingnya kolaborasi dan apresiasi dalam ekosistem pendidikan di tengah tantangan yang kian kompleks.
Reporter : Humas
